05 April 2009

Gerindra Janji Cabut Undang-Undang Pornografi

TEMPO Interaktif, Denpasar: Tampil di hadapan sekitar 10 ribu pendukung Partai Gerakan Indonesia Raya (Gerindra) di Bali, anggota Dewan Pembina Partai Gerindra Hasyim Djojohadikusumo menjanjikan pencabutan Undang-Undang Pornografi. Undang-Undang itu dinilai melecehkan umat Hindu dan masyarakat Bali.

“Yang mendukung UU itu adalah partai yang berkuasa saat ini Demokrat dan Golkar. Karena itu mereka harus kita ganti,” kata adik dari Ketua Dewan Pembina Gerindra Prabowo Subianto itu saat berkampanye di Lapangan Lumintang, Denpasar, Sabtu (4/4).
Hasyim menegaskan, bila Gerindra berkuasa, tidak akan ada lagi warga Indonesia yang dianggap sebagai warga negara kelas dua. “Tidak boleh ada UU yang melecehkan suatu suku dan pemeluk agama tertentu,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai kondisi kesejahteraan rakyat, Hasyim mengibaratkan Indonesia sebagai mobil Mercedes dengan kekayaan sumber daya alamnya. Namun rakyatnya tetap miskin karena kesalahan para pemimpin yang menjadi sopir dan montirnya. Karena itu, mereka aharus segera diganti agar mobil itu benar-benar membuat nyaman para penumpangnya.

Selain Hasyim, mantan anggota Dewan Perwakilan Rakyat dari Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Permadi juga ikut membakar semangat massa. Dia mengklaim mantan istri Bung Karno, Hartarti, telah menjadi pendukung Gerindra begitu pun dengan keluarga Bung Karno di Blitar telah menjadi pendukung Gerindra.

“Posko di Blitar ada di rumah keluarga BK,” tegasnya. Dia kembali menegaskan, Prabowo adalah BK baru di era ini.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar