By Line : dedy kurniawan ----
Ratusan siswa Sekolah Dasar Negeri 2 Palatiga di Kota Baubau, Sulawesi Tenggara, terpaksa harus belajar sendiri di ruang kelasnya atau bermain-main di halaman sekolah. Bukan karena gurunya malas mengajar, tetapi sekolah tempat ratusan siswa tersebut belajar memang tak memiliki guru. Inilah salah satu potret ironi dunia pendidikan kita.
Total jumlah siswa di SD Negeri 2 Palatiga ini sebanyak 260 orang. Sejak dibangun lima bulan yang lalu, proses belajar mengajar di sekolah ini terhambat karena ketiadaan guru.
Beruntung, dari ratusan siswa di sekolah ini, masih banyak diantaranya yang tetap semangat belajar. Agar tak tertinggal pelajaran, para siswa ini belajar sendiri atau berkelompok dengan teman-temannya di dalam ruang kelas.
Namun lantaran tak ada guru yang mengawasi, banyak juga siswa yang lebih memilih bermain baik di dalam kelas atau di halaman sekolah.
Pihak pengelola sekolah sendiri menyatakan, karena tak memiliki guru tetap mereka terpaksa meminjam tenaga pengajar dari sekolah lain. Ironisnya, karena status pinjam, tak banyak guru yang mau mengajar di SD Negeri 2 Palatiga dengan alasan mereka sibuk di sekolahnya sendiri.
Sesekali ada juga guru yang mau meluangkan waktunya mengajar di SD Negeri 2 Palatiga. Namun rata-rata status mereka hanya honorer dan bukan guru tetap.
Selain kepala sekolah yang sudah berstatus pegawai tetap, di SD Negeri 2 Palatiga ini hanya memiliki dua orang staf yang semuanya berstatus pegawai honorer.